Skip to main content

Tahapan Perkembangan Anak Menurut Umur

Kuliner Asik, Apabila Anda ingin mengetahui tahapan perkembangan anak menurut umur, tepat sekali membaca artikel ini. Karena di sini akan dijelaaskan tentang tahap-tahap perkembangan anak, dan bagaimana peranan orang tua.

Tahapan Perkembangan Anak Menurut Umur

Perkembangan anak umumnya ditandai dengan perubahan fisik, emosional, pikiran, dan linguistik anak yang terjadi dari masa si kecil lahir hingga masa dewasa kelak. Untuk itu, sebagai orang tua memonitoring perkembangan anak sangatlah penting, agar kita tahu tumbuh kembang dan kesehatan anak. 

Tahapan Perkembangan Anak Menurut Umur

Perkembangan anak bukan hanya mencakup fisik maupun psikis, tapi juga disertai faktor lain seperti interaksi sosial hingga kemampuan bahasa. Tahapan perkembangan anak menurut umur dibagi menjadi beberapa fase diantaranya sebagai berikut:   

1. Fase Bayi

Periode ini berlangsung dari usia 0 hingga 12 bulan, umumnya pada fase ini si kecil dapat menangkap kemampuan bahasa, sensor motorik, dan sosial melalui orang tua dan lingkungan terdekatnya.

Fase ini juga disebut dengan perkembangan kognitif, yaitu fokus pada kemampuan anak dalam menyelesaikan masalah.

2. Fase Balita

Fase ini berlangsung dari usia 12 hingga 36 bulan. Ditandai dengan si kecil yang mulai merangkak, berjalan, hingga berlari dengan cepat. 

Selain itu, pada fase ini perkembangan motorik si kecil juga berlangsung cepat. Kemampuan bahasa, sosial, dan intelegensi yang terjadi pada si kecil akan mempengaruhi perkembangannya di masa selanjutnya.

3. Fase Pra-Sekolah

Masa ini dimulai dari usia 5 hingga 6 tahun, perkembangan si kecil mulai mengarah kepada perkembangan kemandirian dan sosialisasinya. Perkembangan motorik, bahasa, sosial, dan emosionalnya cenderung akan menetap hingga di masa mendatang. 

Fase ini disebut juga dengan perkembangan kemampuan berbahasa. Idealnya, kemampuan berbahasa anak tumbuh mulai dari fase ini. Dari kemampuan berbahasa, Anda sebagai orang tua dapat mendeteksi adanya keterlambatan atau gangguan pada faktor perkembangan lain, seperti sensorimotorik, psikologis, hingga kognitif.

Artikel Terkait: 

Kesimpulan

Mencermati tahapan perkembangan anak menurut umur sangat dianjurkan bagi semua orang tua. Pasalnya, ini sangat membantu dalam memantau proses tumbuh kembangnya secara optimal. Selain itu, ini juga bisa menjadi alat ukur sejak dini jika ditemukan gangguan atau kelainan pada si kecil. 

Namun, ingat, kita sebagai orang tua jangan sampai terlalu mengekang anak hingga ia merasa tidak nyaman. Lakukan secara natural dan sewajarnya saja. Semoga bermanfaat!

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar