Skip to main content

Menjelajahi Keindahan Pulau Sabu, Pulau Terpencil di NTT dengan Sejuta Keindahan

Kulinerasik.com - Pulau Sabu atau biasa disebut pulau Sawu. Sedangkan masyarkat lokal menyebut pulau ini dengan Rai Hawu. Yakni sebuah pulau kecil dan terpencil di Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Penduduknya secara turun-temurun punya kebiasaan minum air gula sebagai pengganti makanan. Mereka juga mewarisi tradisi menenun secara turun-temurun dari bahan kapas asli yang mereka tanam di kebun belakang rumah. Hingga saat ini, masih banyak perkampungan tradisional yang terjaga keasliannya. 

Keindahan Pulau Sabu

Yang unik dari pulau ini, meski daerah terpelosok, tapi uang receh tak laku di pulau ini. Mereka lebih memilih uang kertas, dengan alasan uang receh akan berbunyi berisik jika ditaruh dalam kantung. Maka jangan sekali-kali membeli sesuatu di Pulau Sabu dengan uang receh, pasti mereka akan menolaknya.


Selain keindahan pantainya yang eksotis , hal lain yang bisa kita jumpai disini adalah harga bahan bakar minyak (BBM) yang menjulang tinggi, untuk harga Pertamax bisa mencapai 25.000 per botol, sedang harga premium bisa mencapai 50 ribu per botol. Bahkan jika musim barat harga premium bisa mencapai Rp. 70.000 per botol.


Kelabba Maja sebagai Destinasi Favorit Pulau Sabu

Keindahan Pulau Sabu 

Destinasi favorit di Pulau Sabu adalah Kelabba Maja, yang dijuluki sebagai Grand Canyon-nya Nusa Tenggara Timur. Karena lokasi ini memiliki keunikan alam sekaligus nilai sakral yang dilestarikan masyarakat Pulau Sabu hingga saat ini.

Kelabba Maja menyajikan deretan tebing kapur berwarna merah tua, pink coklat, putih, dan kelabu di sini diperkirakan terbentuk lebih dari 70 juta tahun yang lalu. Pulau Sabu sendiri merupakan percabangan dua jalur geantiklinal Busur Banda yang dikelilingi terumbu karang dengan ketinggian mencapai 300 mdpl. Dan salah satunya membentuk Kelabba Maja ini.

Kelabba Maja berasal dari kata ‘Kelabba’, berarti tanah abu, dan ‘Maja’, berarti tempat para dewa. Warga setempat meyakini bahwa lokasi ini adalah sebagai tempat berdiamnya Maja atau Dewa bagi masyarakat Galanalalu di Desa Wadu Medi, Hawu Mehara.

Tidak jauh dari obyek wisata Kelabba Madja, 20 menit berkendara, di dekat Pantai Wadumeddi terdapat obyek wisata Bukit Salju. Obyek wisata ini adalah bukit kapur, namun saking putih mulus, terlihat hampir seperti salju. Bukitnya mudah dinaiki, tidak lebih dari 5 menit untuk sampai di teras bukit. Disinilah spot favorit untuk berfoto-foto. 

Selain itu Anda bisa mengunjungi Situs Gua Alam Lie Mabala di Desa Eimau Kecamatan Sabu Tengah Kabupaten Sabu Raijua. Akses menuju guanya dengan menuruni tangga kayu di mulut gua, ruang guanya memanjang dan banyak lubang di atasnya. 

Cahaya yang masuk menerangi gua semakin mempercantik keindahan obyek wisata ini. Terdapat juga batu laksana menhir yang bisa dinaiki untuk dijadikan sebagai latar belakang spot foto. Tiket masuk ke obyek wisata Situs Gua Alam Mabala dikenakan biaya retribusi sebesar Rp10.000 per orang plus Rp5.000 untuk sewa selendang/ikat kepala. 

Keindahan Pulau Sabu

Jika ingin menikmati keindahan pantai Pulau Sabu, Anda bisa plesiran ke Pantai Rae Mea di Desa Loborai Kecamatan Sabu Timur. Dengan keindahan tebing pantainya yang berwarna-warni serta hamparan cangkang-cangkang kima yang cukup besar. 

Anda bisa juga mengunjngi Pantai Kepo yang berada di Desa Halapadji Kecamatan Sabu Liae, untuk berfoto di atas hamparan batu-batu karang. Masukke obyek wisata ini tidak dikenakan tiket masuk, tapi ada warga lokal yang menghampiri dan meminta kita mengisi buku tamu sekaligus diminta donasi seikhlasnya.


Itulah keindahan dari Pulau Sabu, pulau terpencil di NTT. Anda tertarik mengunjunginya?
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar