5 Sate Legendaris di Indonesia, Nyesel Banget Kalau Belum Pernah Nyoba!
Kulinerasik.com - Apabila Anda sedang mencari informasi tentang sate legendaris di Indonesia, maka Anda sudah menemukan artikel yang pas, karena dalam artikel ini akan diberikan penjelasannya secara gamblang.
Makanan khas Nusantara ini sangat populer
di Indonesia, bahkan di dunia. Sate termasuk makanan favorit turis mancanegara
jika berkunjung ke Indonesia.
Sate Klathak Pak Pong |
Sate terbuat dari daging yang sudah dipotong menjadi kecil-kecil,
lalu ditusuk dengan lidi dari bambu, dan kemudian dipanggang menggunakan bara
arang kayu. Aroma matang dari bara kayu inilah yang membuat daging sate terasa
nikmat.
Untuk membuat sate, biasanya menjadikan daging ayam, kambing, domba,
sapi, kelinci, dan kuda. Sate sendiri disebutkan berasal dari Pulau Jawa, saat
ini makanan khas ini dapat ditemukan di mana saja di seluruh Indonesia.
Di negara lain hidangan yang mirip dengan sate antara lain
Yakitori dari Jepang, Shish kebab dari Turki, Shashlik dari Kaukasia, Chuanr
dari China, dan Sosatie dari Afrika Selatan. Hidangan sate juga pernah
nangkring sebagai peringkat ke-14 dalam 50 Hidangan Paling Lezat di Dunia,
berdasarkan jajak pendapat pembaca yang digelar oleh CNN GO pada tahun 2011
lho!
5 Sate Legendaris di Indonesia
Sate adalah hidangan yang legendaris di Indonesia. Hingga kini
masih banyak warung sate yang tetap eksis hingga berpuluhan tahun dan berganti
generasi. Sate legendaris ini biasanya dikenal banyak orang karena cita rasa
daging dan bumbunya yang khas.
Ada banyak sate legendaris di Indonesia yang
yang bisa kamu jadikan daftar kuliner asikmu. Dijamin nyesel jika belum pernah
nyoba sate legendaris ini.
Berikut ini adalah 5 sate legendaris di Indonesia
dilansir dari berbagai sumber:
1. Sate Klathak Pak Pong
Yang membedakan sate klathak Pak Pong dengan sate yang lain adalah
menggunakan jeruji sepeda sebagai tusuk sate. Jeruji sepeda yang digunakan bisa
membuat bumbu yang sudah di masukan dalam potongan daging tersebut, agar bisa
dibakar dengan matang sehingga racikan bumbu di sate tersebut sangat kuat cita
rasanya.
Satu lagi yang membuat sate klathak berbeda adalah terletak pada porsi
yang di sajikan pada konsumen. Satu porsi sate klathak disajikan hanya 2 tusuk
sate saja. Namun, karena ukuran potongan dagingnya sangat besar, satu porsi
sate klathak sudah cukup sebagai lauk untuk sepiring nasi putih.
Lokasi Warung Sate Klathak Pak Pong berada di Jalan Stadion Sultan
Agung (Jalan Imogiri Timur Km 7, Wonokromo), Bantul, DIY.
2. Sate Mbok Galak
Bagi masyarakat Solo, sate ini sangat terkenal dan menjadi makanan
favorit. Lokasinya ada di Jalan Mangun Sarkoro Nomor 122, Sumber, Banjarsari,
Surakarta. Warung sate ini pernah menjadi langganan mendiang Presiden RI kedua
Soeharto ketika singgah ke Surakarta.
Warung sate yang berdiri sejak tahun 1980 ini, masih ramai
pengunjung tiap harinya. Cita rasa bumbunya yang lezat, serta daging kambing
yang dipilih juga masih muda, jadi sangat empuk dan tidak bau prengus.
3. Sate Haji Tukri
Kota Reog Ponorogo juga memiliki warung sate yang legendaris,
karena rasanya yang enak banget membuat sate ini terkenal dimana-mana. Sate
Ayam Haji Tukri terletak di Jalan Lawu Gang I, Nomor 43 K, Ponorogo. Bahkan,
warung sate yang sudah berdiri sejak 1975 ini adalah langganan Presiden RI
kelima Susilo Bambang Yudoyono saat mudik ke Pacitan.
Kabarnya Presiden Jokowi juga sering mampir ke warung ini, untuk
mencicipi sate yang berukuran besar dengan bumbu kacang yang lumer ini.
4. Sate Haji Bejo
Warung sate Haji Bejo sudah menjadi lannganan Presiden Jokowi
ketika mudik di Solo. Lokasi warung sate ini berada di Jalan Sungai Sebakung
Nomor 10, Kedung Lembu, Pasar Kliwon, Surakarta.
Presiden Jokowi selalu memesan banyak sate buntel di warung sate Haji
Bejo, sebagai bekal di perjalanan. Yang membuat sate Haji Bejo lezat adalah
pada tekstur daging yang tidak keras, bau kambing yang tidak prengus, dan proses pencelupan yang
membuat bumbunya sangat meresap ke daging.
5. Sate Kere Yu Rebi
Sate Kere Yu Rebi terletak di Jalan Kebangkitan Nasional. Warung
ini sudah berdiri sejak tahun 1986. Sate yang menjadi langganan Pak Jokowi ini
tidak terbuat dari daging seperti kebanyakan, tapi justru terbuat dari tempe
gembus. Baca juga: Kuliner Sate Tambak Segaran Solo, Nikmatnya Sate Buntel Daging Kambing
Yakni tempe berbahan dasar ampas sisa tahu. Disini juga terdapat varian
sate lainnya, seperti sate babat, sate ginjal, dan sebagainya.
Mana sate favoritmu?