Nikmatnya Kuliner Ketan Punel di Surabaya
Kulinerasik.com - Bosan dengan makanan berat, atau bosan dengan menu
sambel-sambelan? Kamu bisa mencoba kuliner Ketan Punel yang satu ini. Ketan
punel memang nikmat banget jika disantap selagi hangat atau kalau orang Jawa
bilang lagi “Anget-angetnya”. Untuk mencicipi kuliner ketan punel yang enak,
coba mampir di Taman Bungkul, tepat di seberang jalan ada sebuah warung yang
menggunakan meja dan kursi bamboo, sebuah kedai yang menjual ketan. Rasanya
unik, dan jualan ketannya di sore hari, sedangkan biasanya ketan hanya di
jajakan pagi hari saja lho!.
Ketan Punel |
Ketan sendiri adalah makanan yang terbuat dari beras
ketan yang dikukus. Rasanya manis dan mengenyangkan. Nama ketan sendiri dalam
kepercayaan masyarakat Jawa memiliki banyak makna. Ketan dapat diartikan
sebagai “Kraketan” atau “Ngraketke Ikatan”, yang artinya “Merekatkan Ikatan”
Kedai Ketan Punel ini sudah ada sejak 5 tahun yang
lalu, awal mulanya berjualan di teman-teman kantor dengan membawa box kecil,
dititipkan di warung-warung, hingga saat ini dapat mendirikan kedai sendiri di
depan rumah makan pujasera.
Ketan punel ini memiliki banyak varian rasa, mulai
dari ketan bubuk kedelai, ketan durian, ketan keju susu coklat, ketan rainbow,
ketan abon, ketan serundeng, dan ketan susu. Sebagai pelengkap, ada menu
minuman yang tak kalah nikmatnya, ada sekoteng, teh rosella, susu jahe,
bandrek, bajigur, dan lain sebagainya. Harga sepiring ketan punel dibandrol
dengan harga yang relatif murah dari Rp. 5000 sampai Rp 18.000.
Di kedai ketan punel menu favoritnya adalah ketan
bubuk kedelai. Rasa ketannya yang punel atau dalam pulen atau teksturnya lembut
membuat banyak orang yang ketagihan untuk mencicipinya lagi. Paduan topping
parutan kelapa dan bubuk kedelai pun gurih sempurna.
Suasana Kedai Ketan Punel di Malam Hari |
Suasana kedai yang mirip dengan pedesaan, menambah
kesan istimewa jika menikmati hidangan ketan punel ini. Meja dan kursi yang
terbuat dari bambu, hiasan bunga di atas cobek, piring dan cangkir jadul,
ditambah dengan alunan musik keroncong yang mengingatkan akan suasana kampung
halaman. Tidak hanya itu menjelang matahari tenggelam, lampu-lampu minyak pun
akan menghiasi setiap mejanya.
Kedai ini sangat ramai dengan pengunjung di malam
hari, mulai dari yang tua hingga yang muda berkumpul menjadi satu di tempat
ini. Bahkan banyak pengunjung dari luar Surabaya yang singgah, karena ingin
menikmati lezatnya ketan punel khas kedai ini. Dalam sehari kedai ketan punel
ini dapat menghabiskan 13-16 kg beras ketan. Wowww!!!