Berburu Belut Bakar yang Mak Nyus di Suasana Pedesaan Kota Bojonegoro
Kuliner Asik - Bagi sebagian warga Bojonegoro, Kota yang terletak
berbatasan dengan Cepu dan Tuban ini nama Waroeng Belut Pondok Salak sudah tidak
asing lagi. Warung yang terletak di Desa Bendo Kecamatan Kapas Bojonegoro ini
memiliki sajian khas belut yang spesial rasanya.
Mulai dari belut bakar, goreng
hingga belut geprek dipadu dengan sambal terasinya yang lezat mampu membuat
lidah bergoyang. Belum lagi ditambah tempe goreng dan nasi hangatnya sebagai
pelengkap sajian belut ini. Hmmm…rasanya memang benar-benar mak nyus!
Aneka Sajian di Warung Pondok Salak |
Mungkin inilah alasan yang membuat warung bambu dengan
konsep sederhana ala pedesaaan di tengah kebun salak ini hampir setiap hari
selalu ramai pengunjung. Mulai dari para pekerja kantoran, keluarga besar
hingga para pejabat yang ingin mencicipi kuliner belut yang melegenda di kota
Bojonegoro ini.
Selain sebagai spesialis sajian belut, Waroeng Pondok Salak juga
menyediakan menu ayam dan gurami yang tak kalah lezatnya.
Warung ini memang cocok banget untuk dijadikan tempat
ngumpul bersama keluarga maupun teman kantor. Karena adanya gazebo-gazebo dan
suasana yang nyaman khas pedesaan membuat banyak pengunjung yang betah disini.
Yang membuat unik di Waroeng Belut Pondok Salak dalah cara memproses sajian
ayam, gurami, dan belut ini dilakukan secara tradisional dalam bara api.
Suasana di Warung Pondok Salak |
Menurut Pak Eko (36 tahun), pemilik Waroeng Pondok
Salak menjamin bahwa belut yang dimasak adalah alami dan bukannya hasil
budidaya. Ia juga menambahkan bahwa saat memasak, semua makanannya dipastikan
matang sempurna.
“Kalau di Kota, belutnya cuma dihangat-hangatkan, ya to? Kalau
saya, langsung dalam bara api, matang baru dipenyet,” ujar Eko.
Waroeng Belut Pondok Salak sudah berdiri sejak 8 tahun
lalu, disebut dengan Pondok Salak karena warungya berdiri ditengah-tengah pohon
salak yang mengelilingi hampir sebagian warungnya.
Bagi pengunjung yang
mengajak anak kecil, warung ini juga memberikan fasilitas tempat mainan anak di
sebelah warungnya. Fasilitas lainnya seperti kamar mandi, musala, ruang
meeting, hingga spot selfie juga tersedia. Uniknya, semua memakai bahan daur
ulang.
”Itu limbah-limbah yang saya manfaatkan dan ranting-ranting dan dahan
sisa yang ada, saya manfaatkan daripada dibakar,” beber Eko. Baca juga: 18+ Tempat Kuliner di Bojonegoro yang Wajib Anda Kunjungi
Untuk menikmati menu belut di sini, harganya cukup
bersahabat dengan kantong kita kok! Mulai dari Rp 15 ribu per porsi. Penyajian nasinya dalam wakul khas tradsional. Jika ditambah minuman, pengunjung hanya
perlu menambah Rp 3-4 ribu saja.
Gimana sobat, penasaran dengan kuliner belut khas
Bojonegoro ini?