Belajar Membuat Wayang Kulit di Desa Wisata Grogol, Sleman
Kulinerasik.com - Letaknya berada di Dusun
Grogol, Desa Margodadi, Kecamatan
Seyegan, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yoyakarta. Akses menuju ketempat
ini sangat mudah karena sarana dan prasarana jalan sudah beraspal dan juga
lokasi yang dekat dengan jalan besar penghubung antara Godean dengan Seyegan. Dari
arahYogyakarta anda bisa menuju kearah Godean hingga pasar Godean kemudian belok
kanan atau menuju arah utara ikuti jalan tersebut kurang lebih 3,5 km. Anda
akan menemukan sebuah lapangan dikanan jalan sebelum Selokan Mataram, disitulah
keberadaan desa Grogol tersebut. Desa ini siap menerima para pengunjung dengan
menyediakan fasilitas parkir kendaraan yang cukup memadai yakni dapat menampung
50 mobil, 300 kendaraan roda dua dan empat bus.
Belajar Membuat Wayang Kulit di Desa Wisata Grogol, Sleman |
Potensi wisata di desa wisata Grogol ini cukup lengkap
yakni mulai dari wisata alam, wisata ziarah, kesenian tradisional, makanan khas
dan juga upacara daur hidup. Dari potensi alamnya kita dapat saksikan keindahan
Gunung Ampon yang dapat kita nikmati dengan paket wisata tracking atau
menjelajahi gunung ini,kamu bisa mendapatkan pemandangan indah berupa bentangan
areal sawah yang indah, bangunan kuno, dan Tobong Gendeng (Genteng).
Disini juga terdapat wisata ziarah yang ada di desa
ini, berupa wisata ke Tuk Sibedug, dimana mata air atau tuk dalam bahasa jawa
ini tidak pernah kering sepanjang musim dan obyeknya berupa kolam air serta
petilasan Sunan Kalijogo Ketandan yang konon mata air tersebut tercipta dimana
waktu itu Sunan Kalijogo saat akan berwudlu tidak menemukan lantas
menghantamkan tongkatnya ke tanah dan dari tanah tersebut keluarlah air yang
sampai saat ini disebut tuk sibeduk. Selain hal tersebut Desa ini merupakan
desa pembuatan wayang kulit sehingga hal ini juga dijadikan sebagai potensi
wilayah ini, yakni pengunjung dapat menyaksikan dan mempelajari proses
pembuatan wayang kulit dan bahkan dapat
menyaksikan pertunjukkan karawitan, wayang kulit yakni seni mendalang, campursari,
keroncong serta jathilan.
Untuk berkuliner asik anda bisa menikmati Sego
Tumpeng (nasi tumpeng), Gudangan, dan Cethil, sedangkan beberapa ritual budaya
berupa upacara daur hidup yang masih dilakukan di desa ini adalah Selapanan,
merupakan upacara selamatan usia bayi yang berumur 35 hari, upacara kematian,
surtanah, kenduri peringatan orang yang
meninggal dari 3 hari hingga 1000 harinya, khitanan, pernikahan dan midang.