√ Ladies, Coba Makanan yang Bikin Kerut Ogah Mampir Yuk!
Kulinerasik.com - Bukan hanya krim yang bisa melawan
penuaan. Makanan tertentu juga ampuh, lho. Yang pasti, jauh lebih murah dari
facelift. Saat tertawa, mengernyit, sedih, wajah akan menampilkan garis-garis
ekspresi. Tetapi, selama kulit kita kenyal, garis akan segera menghilang begitu
kita berhenti berekspresi.
Penyebab kerut bermacam-macam. Yang pasti, faktor usia. Penyebab lainnya adalah genetik, sinar matahari, stres, polusi, kebiasaan merokok, dan lain-lain. Usia memang tidak bisa dikurangi, genetik juga tidak bisa diubah. Tetapi, faktor penyebab yang lain masih bisa dikendalikan.
Misalnya, kerut karena sinar matahari bisa dicegah dengan menggunakan tabir surya dan pelembab. Selain itu, pola makan sehat juga bisa mencegah kerut cepat muncul. Nilai plus lain, tubuh ikut sehat.
Namun, akan beda kejadiannya bila kulit kehilangan
elastisitas. Garis-garis ekspresi tadi tetap akan terlihat, meski kita tidak
sedang tertawa atau mengernyit, misalnya. Garis-garis ekspresi yang menetap
itulah yang populer dengan nama ‘kerut’. Kerut biasanya mulai muncul di sekitar
mata, lalu disusul sekitar bibir dan pipi.
Ladies, Coba Makanan yang Bikin Kerut Ogah Mampir Yuk! |
Penyebab kerut bermacam-macam. Yang pasti, faktor usia. Penyebab lainnya adalah genetik, sinar matahari, stres, polusi, kebiasaan merokok, dan lain-lain. Usia memang tidak bisa dikurangi, genetik juga tidak bisa diubah. Tetapi, faktor penyebab yang lain masih bisa dikendalikan.
Misalnya, kerut karena sinar matahari bisa dicegah dengan menggunakan tabir surya dan pelembab. Selain itu, pola makan sehat juga bisa mencegah kerut cepat muncul. Nilai plus lain, tubuh ikut sehat.
Hebatnya H2O
Coba tanya pada wanita yang selalu terlihat awet
muda, apa rahasianya? Sebagian besar mungkin akan menjawab, “Rajin minum air
putih, dong.” Terdengar klise memang, tetapi resep sederhana itu memang jitu. Sebagian besar tubuh kita terdiri atas air. Tujuh
puluh persen otot yang menjaga bentuk tubuh dan wajah terdiri atas air.
Tanpa air yang cukup, tubuh tidak dapat melakukan perbaikan dan pembentukan sel-sel tubuh, juga tidak dapat menyalurkan nutrisi yang diperlukan ke kulit dan seluruh bagian tubuh.
Tanpa air yang cukup, tubuh tidak dapat melakukan perbaikan dan pembentukan sel-sel tubuh, juga tidak dapat menyalurkan nutrisi yang diperlukan ke kulit dan seluruh bagian tubuh.
Sisa-sisa metabolisme dan racun-racun pun memerlukan
air sebagai ‘agen’ pembuangan. Bila kekurangan air, kulit menjadi seperti
tanaman tak disiram, lama-kelamaan kering dan layu. Sel-sel tubuh seperti balon
yang berisi air. Begitu air keluar, balon akan menciut. Jelas, bukan, betapa
besarnya peranan air bagi tubuh?
Namun, tubuh juga menerapkan seleksi ketat untuk
setiap air yang dipakai. Air putih yang bening, tanpa rasa, tanpa bau, dan aman
dari zat-zat pencemar, itulah yang digunakan tubuh.
Antioksidan juga ada dalam makanan
Salah satu musuh utama kulit adalah radikal bebas,
baik yang berasal dari luar, seperti sinar matahari dan polusi udara, maupun
dari dalam, yaitu sisa metabolisme yang dihasilkan tubuh. Radikal bebas itu
merusak sel selaput dan DNA sel kulit, juga kolagen dan serabut elastin.
Akibatnya, mudah ditebak, kulit pun mengalami proses
penuaan lebih cepat dari yang seharusnya. Tetapi, radikal bebas juga tidak
jago-jago amat, masih bisa ditaklukkan oleh yang namanya ‘antioksidan’. Jadi,
jangan mau kalah dari radikal bebas.
Kenakan tabir surya dan aneka krim bervitamin C dan
E. Selain itu, tambahkan pasukan antioksidan dengan makanan bervitamin C, E,
selenium, seng (zinc), dan betakaroten (provitamin A).
Untuk mendapatkan vitamin C, kita bisa makan jambu
batu, keluarga jeruk, keluarga berry (strawberry, blueberry, blackberry), dan
sayuran berdaun hijau. Sedangkan betakaroten banyak terdapat dalam sayuran dan
buah berwarna cerah, seperti labu, ubi manis, wortel, brokoli, jeruk.
Vitamin E banyak terkandung dalam alpukat,
kacang-kacangan, minyak zaitun, biji bunga matahari, asparagus, bayam. Selenium
banyak terkandung dalam brokoli, beras merah, ayam, bawang putih, bawang
bombay, seafood, juga pada herbal, seperti alfalfa, chamomile, ginseng, peppermint.
Seng terdapat dalam kuning telur, kerang, kacang
polong, jamur, tiram, kedelai, dan biji bunga matahari. Selain bersifat
antioksidan, seng, bersama dengan vitamin C, membantu pembentukan kolagen. Bahan makanan lain yang juga mengandung antioksidan
cukup tinggi adalah ekstrak biji anggur dan teh.
Ekstrak biji anggur adalah bioflavonoid yang berfungsi menjaga kondisi pembuluh dan penyambung jaringan. Sementara teh mengandung polifenol, antioksidan yang dapat menghambat penuaan dini. Polifenol terbanyak terpadat pada teh putih, disusul teh hijau, kemudian teh hitam.
Ekstrak biji anggur adalah bioflavonoid yang berfungsi menjaga kondisi pembuluh dan penyambung jaringan. Sementara teh mengandung polifenol, antioksidan yang dapat menghambat penuaan dini. Polifenol terbanyak terpadat pada teh putih, disusul teh hijau, kemudian teh hitam.
Kurangi Gula
Meski kita tidak mengidap diabetes dan tidak
mengalami masalah berat badan, mengurangi makanan berkadar gula tinggi juga
perlu, lho. Makanan yang mengandung gula sederhana, misalnya
makanan yang terbuat dari tepung terigu dan gula pasir, membuat asupan insulin
terus membanjiri sel-sel tubuh.
Jika dibiarkan terus menerus, akan timbul resistensi insulin. Inilah penyebab timbulnya diabetes tipe 2, meningkatnya kadar kolesterol jahat (HDL), terjadinya fatigue dan penuaan dini kulit.
Jika dibiarkan terus menerus, akan timbul resistensi insulin. Inilah penyebab timbulnya diabetes tipe 2, meningkatnya kadar kolesterol jahat (HDL), terjadinya fatigue dan penuaan dini kulit.
Makanan apapun yang menyebabkan insulin naik turun
secara drastis dapat memicu peradangan pada pembuluh darah dan sel. Pada
akhirnya memacu penuaan dini pada kulit. Selain itu, saat kadar gula menurun
tajam akibat kelebihan insulin, kelenjar insulin akan memproduksi hormon-hormon
yang dapat membuat produksi minyak di kulit wajah meningkat.
Gula seperti fruktosa dan glukosa juga menyebabkan
glycation, yaitu proses pengikatan protein dan lemak oleh gula tanpa diubah
terlebih dahulu oleh enzim pencernaan.
Akibatnya, kolagen mengeras dan kulit pun kehilangan
kekenyalannya.
Oleh karena itu, kurangi dan batasi konsumsi biskuit, permen, roti putih, pasta, sirup, bir, selai, soft drink, dan kue-kue yang merupakan sumber gula sederhana.
Oleh karena itu, kurangi dan batasi konsumsi biskuit, permen, roti putih, pasta, sirup, bir, selai, soft drink, dan kue-kue yang merupakan sumber gula sederhana.
Ada Lemak Baik lho!
Siapa bilang lemak selalu jahat, bikin gemuk dan
jelek? Ternyata, lemak juga bisa membuat awet muda. Itulah sebabnya, mereka yang menjalani diet ketat
dan bermusuhan dengan lemak sering terlihat kusam, tak segar, dan lebih tua
dari usia sebenarnya.
Lalu, apa gunanya kurus, kalau kita malah terlihat
tua? Eit, tetapi bukan berarti kita boleh menyantap makanan berlemak dengan
bebas dan membiarkan badan melar. Lemak yang dibutuhkan kulit adalah asam lemak
omega-3.
Lemak jenis ini dapat diperoleh dari ikan salmon, tuna, makarel, minyak kanola, kacang-kacangan, seperti almond, kenari, juga biji-bijian, seperti biji bunga matahari, serta padi-padian atau gandum. Sedangkan buah yang mengandung lemak baik ini adalah alpukat.
Lemak jenis ini dapat diperoleh dari ikan salmon, tuna, makarel, minyak kanola, kacang-kacangan, seperti almond, kenari, juga biji-bijian, seperti biji bunga matahari, serta padi-padian atau gandum. Sedangkan buah yang mengandung lemak baik ini adalah alpukat.
Asam lemak omega-3 bertanggungjawab atas kesehatan
membrane cells. Lemak ini bisa menahan masuknya zat-zat berbahaya, sekaligus
mengatur lalu lintas masuknya nutrisi dan keluarnya zat sisa ke dan dari sel.
Membrane cells bisa mempengaruhi kemampuan sel
menahan air. Maka, membran yang sehat juga akan membuat kulit lebih lembab,
lembut, kenyal, dan tidak mudah berkerut. Asam lemak omega-3 juga dipercaya
dapat mengurangi komponen yang menyebabkan peradangan pembuluh darah, penyebab
kulit cepat terlihat kusam dan berkerut.
Kalsium dan Protein untuk Tulang dan Otot
Tulang dan otot merupakan penyangga dan tempat kulit
melekat. Perubahan bentuk tulang dan otot otomatis juga akan mempengaruhi
tampilan kulit di permukaan. Konon, seiring perjalanan usia, kontur tulang
wajah juga akan ikut berubah.
Perubahan sering terjadi pada tulang di sekitar
mulut, pipi, dan hidung. Biasanya kulit wajah terlihat kempot, hidung pun
mengalami sedikit perubahan. Jadi, supaya kulit tidak kendur, pastikan asupan
kalsium kita sudah mencukupi.
Ingat, kalsium akan mempengaruhi kekuatan tulang serta
tulang akan mempengaruhi kulit dan struktur wajah. Satu lagi yang memerlukan
perhatian adalah otot. Tanpa otot, kulit akan terlihat menggelambir.
Untuk menjaga massa otot, kita perlu mengkonsumsi
makanan yang mengandung banyak protein, seperti ikan, tempe, tahu, putih telur,
daging ayamtanpa kulit. Karena protein tidak disimpan dalam tubuh, kita harus
menyantap makanan tersebut setiap hari.
Baca juga: Manfaat Kunyit untuk Lambung Selama Bulan Puasa
Baca juga: Manfaat Kunyit untuk Lambung Selama Bulan Puasa
Daging merah juga sumber protein yang baik, karena
selain kaya protein, juga mengandung banyak zat besi yang dibutuhkan tubuh.
Namun, hati-hati, asupan yang terlalu banyak bisa membuat tubuh melar. Batasi
pengkonsumsiannya dan pilih yang tidak berlemak. Jangan lupa berolahraga untuk
membentuk dan menjaga massa otot juga.