Indahnya Goa Selarong, Saksi Sejarah Perjuangan Pangeran Diponegoro
Kuliner Asik - Tempat ini merupakan bagian dari kisah perjuangan Pangeran Diponegoro,
sebagai tempat sementara dalam menyusun segala strategi setalah kediamannya di
serang dan dibakar oleh Belanda. Dalam pelariannya dari Kediamannya dengan
menjebol dinding pagar tembok yang tebal Pangeran Diponegoro pergi kearah barat
sampai Kulon progo dan kemudian bergerak keselatan hingga menemukan Goa
Selarong tersebut.
Goa ini terletak di dusun Kembang Putihan desa Gowasari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 14 km kearah selatan dari kota Yogyakarta, rute yang paling nyaman melewati desa Kasongan, tempat penjualan Grabah. Dari Kasongan mengikuti jalan utama sampai perempatan Gowasari anda belok kiri.
Goa selarong berada dalam deretan pegunungan kapur yang ditumbuhi pohon rindang. Begitu masuk area Wisata ini kita kan dapat melihat patung Pangeran Diponegoro yang menaiki kuda dan juga peta lokasi wisata ini.
Dari tempat ini kita harus berjalan sejauh 200 m dan kemudian harus menaiki tangga yang agak curam. Setelah sampai diatas maka kita akan melihat 2 buah gua. Gua yang pertama disebelah timur merupakan Goa putri, karena tempat ini menjadi tempat beristirahatnya Raden Ayu Ratna Ningsih, isteri Pangeran Diponegoro beserta para pengiringnya.
Sedangkan sebelah Barat dinamakan gua kakung karena digunkanan oleh Pangeran Diponegoro sendiri. Masing masing gua memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter untuk lebar gua kakaung sekitar 2 meter sdangkan gua putri yakni sekitar 3 meter.
Goa ini terletak di dusun Kembang Putihan desa Gowasari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 14 km kearah selatan dari kota Yogyakarta, rute yang paling nyaman melewati desa Kasongan, tempat penjualan Grabah. Dari Kasongan mengikuti jalan utama sampai perempatan Gowasari anda belok kiri.
Goa Selarong |
Goa selarong berada dalam deretan pegunungan kapur yang ditumbuhi pohon rindang. Begitu masuk area Wisata ini kita kan dapat melihat patung Pangeran Diponegoro yang menaiki kuda dan juga peta lokasi wisata ini.
Dari tempat ini kita harus berjalan sejauh 200 m dan kemudian harus menaiki tangga yang agak curam. Setelah sampai diatas maka kita akan melihat 2 buah gua. Gua yang pertama disebelah timur merupakan Goa putri, karena tempat ini menjadi tempat beristirahatnya Raden Ayu Ratna Ningsih, isteri Pangeran Diponegoro beserta para pengiringnya.
Sedangkan sebelah Barat dinamakan gua kakung karena digunkanan oleh Pangeran Diponegoro sendiri. Masing masing gua memiliki kedalaman sekitar 1,5 meter untuk lebar gua kakaung sekitar 2 meter sdangkan gua putri yakni sekitar 3 meter.
Tempat ini
merupakan basis kekuatan Pangeran Diponegoro beserta laskarnya unuk menyusun
strategi dalam berperang secara gerilya. Kenapa demikian , karena untuk
berperang secara terbuka jelas dari pihak Pangeran Diponegoro kekurangan
senjata atau perlengkapannya maupun secara personil.
Perlawanan Diponegoro dimulai tahun 1825 dan berakhir tahun 1830, selama kurang klebih 5 tahun kerugian pihak Belanda sangat banyak hampir 15 ribu tentara dan menghabiskan dana 20 juta guiden.
Baca juga: Wisata Alam Goa Gelatik, Keindahan yang Terselimuti
Perlawanan Diponegoro dimulai tahun 1825 dan berakhir tahun 1830, selama kurang klebih 5 tahun kerugian pihak Belanda sangat banyak hampir 15 ribu tentara dan menghabiskan dana 20 juta guiden.
Baca juga: Wisata Alam Goa Gelatik, Keindahan yang Terselimuti
Didekat gua
ini terdapat mata air atau sendang yang bernama sendang Manik maya. Agak
sedikit jauh dari lokasi gua. Sendang ini kemungkinan besar dulu dipakai
sebagai tempat mandi dan bersuci. Satu lagi sendang tidak jauh dari Sendnag
Manik Maya yakni Sedang UmbuL Mulya untuk merupakan mata air sebagai tempat
mencuci dan memasak. Tempat ini bayak orang yang menggunakannya sebagai tempat
meditasi, sehingga sering disebut Wisata religius.