Kuliner Khas Malang yang Legendaris
Jika anda ingin berlibur ke Kota Malang, tidak ada
salahnya untuk mencicipi kuliner khas Malang yang legendaris dan bertahan
sampai sekarang, berikut salah satunya :
1. Pos Ketan Legenda Sejak Tahun 1967
|
Pos Ketan Legenda |
Ketan Legenda berada di sekitar Alun-alun Batu. Atau
tepatnya Jalan Kartini No.6, Ngaglik, Batu, buka mulai pukul 07.30-15.30 dan
16.30-03.00. Kedai ini selalu ramai diserbu pengunjung, menu yang disajikan
adalah ketan dengan aneka topping durian, meses, keju, nangka,pisang, susu, dan
masih banyak pilihan lagi.
Disantap di pagi hari atau malam hari adalah waktu yang
tepat untuk mencicipi kuliner yang satu ini. Apalagi ditemani dinginnya udara kota Batu yang menusuk ke jantung.
2. Depot Hok Lay Sejak Tahun 1946
|
Depot Hok Lay |
Lumpia khas Hok Lay berada di pusat kota Malang,
tepatnya Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 10, Klojen, Kota Malang. Menu yang
disajikan di depot ini adalah lumpia dan sajian Pangsit Cwimie yang disajikan dengan 2 buah pangsit renyah,
daging ayam, bawang goreng dan daun bawang.
Juga tersedia minuman Fosco, minuman
resep lama dari zaman Belanda yang disajikan dalam botol Coca Cola, berupa
campuran cokelat dan susu yang creamy dan unik.
3. Puthu Lanang Celaket Sejak Tahun 1935
|
Puthu Celaket |
Kuliner khas Malang putu legendaris ini didirikan
oleh Bu Soepijah. Menu yang disajikan adalah aneka jajanan dan kudapan ringan
yang tradisional seperti kue puthu, cenil, lupis dan klepon. Karena cita
rasanya yang khas dan tradisonal membuat pengunjungnya tetap ramai hingga saat
ini.
Tempat kuliner yang satu ini berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gang Buntu
RT. 03, Samaan, Klojen, Kota Malang.
4. Soto Ayam Lombok Sejak Tahun 1955
|
Soto Ayam Lombok |
Dijuluki Soto Ayam Lombok, bukan karena berasal dari
wilayah Lombok, melainkan karena warung pertama soto ini berdiri di Jalan
Lombok, No. 1, Kasin, Kota Malang.
Cita
rasanya yang khas dengan kuahnya yang lezat dan daging ayamnya yang yang
nikmat, membuat kuliner yang satu ini bertahan sampai sekarang.
5. Depot Bug Matira Sejak Tahun 1935
|
Depot Bug Matira |
Kuliner yang
satu ini disebut sebagai Nasi Bug Madura, tapi anehnya kuliner satu ini justru
tidak ada di Madura dan hanya dapat dijumpai di Malang. Karena awalnya
diciptakan oleh orang-orang Madura yang bermukim di Malang.
Menu yang
ditawarkan Nasi Bug cukup bervariasi dengan aneka pilihan lauk: serundeng,
babat, paru, jantung, empal, ayam, sayur lodeh atau rebung, telor bumbu bali
dan tahu. Lokasi Jalan Trunojoyo 10E/F, Kota Malang.
6. Angsle Dan Ronde Titoni Sejak Tahun 1948
|
Angsle dan Rondhe |
Udara Kota Malang yang dingin memang pas rasanya
jika anda mampir dan mencicipi sajian minuman kedai Angsle dan Ronde Titoni
yang nikmat. Cocok rasanya untuk menyeruput semangkuk kuah jahe dari menu
angsle dan ronde dari racikan kedai yang sudah berdiri selama 70 tahun ini. Apalagi diminum saat malam hari, tentu bisa menghangatkan badan Anda.
Kuliner ini terletak diJalan Zainul arifin No. 17, Sukoharjo,
Klojen, Kota Malang.
7. Sego Resek Sejak Tahun 1959
|
Sego Resek |
Sego Resek terdiri dari racikan bumbu tradisional
yang diaduk bersama nasi ini mempunyai cita rasa nikmat yang khas. Cara
memasaknya pun tergolong unik yaitu menggunakan arang. Menu yang ditawarkan di sini
Anda adalah masakan nasi goreng dan nasi mawut yang menjadi menu andalan dari
kedai yang didirikan oleh Bapak Noto dan Ibu Sadiah ini.
Kuliner khas Malang ini bertempat di Jalan
Brigjen Katamso No. 4, Kauman, Klojen, Kota Malang.
8. Depot Rawon Nguling Sejak Tahun 1942
|
Rawon Nguling |
Rasa bumbu kuah rempah khas dari Rawon Nguling
mempunyai cita rasa yang nikmat di lidah. Menu yang disajikan ada dua varian,
yaitu Rawon Dhengkul dan Rawon Biasa.
Warung ini selau ramai diserbu
pengunjung. Lokasi ada di Jalan Zainul Arifin No. 62, Klojen, Kota Malang.
9. Tahu Lontong Lonceng Sejak Tahun 1935
|
Tahu Lontong Lonceng |
Kuliner khas Malang ini disajikan dengan sepiring
Tahu Lontong Lonceng dengan kecambah, mentimun dan bumbu kacang yang khas
sangat lezat dan memanjakan lidah.
Lokasi berada dekat dengan rumah kematian
Panca Budi di kawasan Pasar Besar, atau tepatnya Jalan Laksmana Mardinata
No.66, Kota Malang.
10. Rawon Brintik Sejak Tahun 1942
|
Rawon Brintik |
Kalau kuliner khas satu ini pas disantap saat
udara dingin, dengan sepiring nasi dan daging sapi empuk dari Rawon Brintik
akan semakin nikmat ditemani sepotong tempe goreng renyah dan kerupuk udang.
Kuahnya yang hitam kental dengan bumbu rempah yang nikmat mempunyai cita rasa
yang sulit untuk dilupakan lidah. Terletak di Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 39,
Sukoharjo, Klojen, Kota Malang.
11. Rumah Makan Cairo Sejak Tahun 1952
|
Rumah Makan Cairo |
Kuliner yang berada di Jalan Kapten Piere Tendean
No. 1 Malang ini, menyajikan beragam menu masakan khas Timur Tengah. Menu
andalan di rumah makan ini antara lain nasi goreng kambing, roti maryam, kebab,
dan jajanan khas Mesir.
12. Rujak Cingur Bude Ruk Sejak Tahun 1960
|
Rujak Cingur Bude Ruk |
Bagi anda pencinta kuliner tradisonal jangan lupa
untuk mencicpi kuliner yang satu ini. Rujak Cingur dari Bude Ruk ini memang
sudah menjadi legenda. Dan gang disekitar warung ini pun disebut sebagai Gang
Rujak. Terletak di Jalan Soeroeji No. 17, Kepanjen, Kota Malang.
13. Warung Sate Gebug Sejak Tahun 1920
|
Warung Sate Gebug |
Tempat kuliner Sate Gebug ini amat unik karena
berdiri di sebuah gardu listrik jaman dulu. Tepatnya berada di Jalan Basuki
Rahmat No. 113A, Kota Malang. Menu yang disajikan diwarung ini adalah sate
gebug atau sate dagingnya yang sangat lembut dengan bumbu yang sedap.
Paling
cocok disantap dengan soto, sop, dan rawon dijamin pasti nikmat dan juga lezat. Dijamin bikin lidah Anda ketagihan dengan kuliner yang satu ini.
14. Warung Lama Haji Ridwan Sejak Tahun 1925
|
Warung Lama Haji Ridwan |
Kuliner khas Malang ini berada di dalam area
Pasar Besar Kota Malang, Lantai Dasar Unit B15-16, Jalan Pasar Besar, Klojen,
Kota Malang. Menu yang ditawarkan warung legendaris Haji Ridwan ada tiga menu
andalan, yakni Sate Komoh Bakar, Ayam Goreng serta Tempe Goreng.
Dengan cita
rasa khasnya yang membuat pengunjung selalu ramai. Sampai saat ini pilihan menu
sudah berkembang dengan tambahan Nasi Rawon, Daging Bumbu Rujak, Otak Goreng,
Sate Usus Sapi, dan Perkedel.
15. Soto Daging Rahayu Sejak Tahun 1928
|
Soto Daging Rahayu |
Soto Daging Rahayu hingga kini masih laris manis.
Paduan resep rempah dalam kuah soto yang begitu kuat, salah satu resep rahasia
kelezatannya adalah nasi yang tetap dimasak menggunakan dandang. Lokasi berada
di Gang 7, Mergosono, Kedungkandang, Kota Malang.
16. Soto Geprak Mbah Djo Sejak Tahun 1935
|
Soto Geprak Mbah Jo |
Disebut dengan Soto Geprak karena pengolahan daging
yang dimasak menjadi soto. Mbah Djo menggeprak atau menghancurkan daging dengan
cara memukulnya sampai halus dan empuk, membuat dagingnya empuk dan lembut di
mulut. Kalau tempat kuliner yang satu ini terletak di Jalan Letjen S. Parman
No. 77-79, Kota Malang.
Nah itulah beberapa Kuliner Khas Malang yang
Legendaris dan bertahan sampai sekarang, dan sebaiknya anda mencobanya jika
liburan di Kota Malang. Jadikan kuliner anda selalu asik dan menyenangkan.